#Ohmaihot
adalah bb-ku. Namanya mendeskripsikan karakter dan wataknya. Karakter
tersebut terdiri atas kolokan dan mau-tak mau sering membuatku bilang, "Oh my!" Bukan karena terkesima, melainkan karena bertubi-tubi jengkel berkat kelemotan dan kesukaannya lowbat.
Belum lagi jika badannya demam. #Ohmaihot! Mau diobati apa aku sering kebingungan. Apa iya aku harus sedia Contrexin, Bodrexin, atau Panadol Anak? It's not cute, man. Tapi begitulah dia. Sering aku sudah siap mengompresnya dengan air es, dia sembunyi di kolong meja. Apalah maunya dia.
Akhir-akhir ini dia lebih sering lagi bikin senewen. Sedang merajuk mungkin. Atau apalah aku tak tahu maunya apa. #Ohmaihot memang selalu menunjukkan tabiat buruknya.
Tetapi, bagaimanapun dia, aku tetep cinta. Telah banyak hasutan untuk menggantinya dengan yang baru. Namun, ia ibarat cinta mati bagiku. Artinya, kalau dia belum mati, belum bisa aku menggantinya dengan yang baru. Haha.... Apapun itu. Karena ia sangat berarti bagiku. Hanya dia yang mengerti bagaimana aku menunggu invite bbm seseorang, bagaimana aku menunggu bbm orang itu, lalu bagaimana penyakit kepoku kambuh. Itu hanya #Ohmaihot yang tahu.
Bagaimana aku sering merutuk di status bbm tentang Hari Monchil Sedunia, hanya dia yang tahu. Sesering apa aku curhat dengan teman-temanku tentang apa saja, dia juga tahu. Sekeras apa aku meneriaki kekonyolanku, ia juga yang tahu. Jadi, mana mungkin aku semudah itu menggantinya dengan yang lebih kece, lebih modis, atau lebih tegar dan gagah. Bagaimanapun, #Ohmaihot adalah kawanku. Seperti kamu. Seperti orang itu. Seperti mereka.
Karena itulah, aku meminta pada-Mu, Tuhan. Tolong sembuhkan #Ohmaihot. Dialah sesuatu yang pertama kali kulihat saat aku membuka mata di pagi hari. Dialah sesuatu yang kulihat terakhir sebelum aku berangkat terlelap dalam mimpi. Dialah saksi bisu perjuanganku dalam mengumpulkan nyali. Dialah. Dialah....
#PrayFor #Ohmaihot
Wno, 270114
Belum lagi jika badannya demam. #Ohmaihot! Mau diobati apa aku sering kebingungan. Apa iya aku harus sedia Contrexin, Bodrexin, atau Panadol Anak? It's not cute, man. Tapi begitulah dia. Sering aku sudah siap mengompresnya dengan air es, dia sembunyi di kolong meja. Apalah maunya dia.
Akhir-akhir ini dia lebih sering lagi bikin senewen. Sedang merajuk mungkin. Atau apalah aku tak tahu maunya apa. #Ohmaihot memang selalu menunjukkan tabiat buruknya.
Tetapi, bagaimanapun dia, aku tetep cinta. Telah banyak hasutan untuk menggantinya dengan yang baru. Namun, ia ibarat cinta mati bagiku. Artinya, kalau dia belum mati, belum bisa aku menggantinya dengan yang baru. Haha.... Apapun itu. Karena ia sangat berarti bagiku. Hanya dia yang mengerti bagaimana aku menunggu invite bbm seseorang, bagaimana aku menunggu bbm orang itu, lalu bagaimana penyakit kepoku kambuh. Itu hanya #Ohmaihot yang tahu.
Bagaimana aku sering merutuk di status bbm tentang Hari Monchil Sedunia, hanya dia yang tahu. Sesering apa aku curhat dengan teman-temanku tentang apa saja, dia juga tahu. Sekeras apa aku meneriaki kekonyolanku, ia juga yang tahu. Jadi, mana mungkin aku semudah itu menggantinya dengan yang lebih kece, lebih modis, atau lebih tegar dan gagah. Bagaimanapun, #Ohmaihot adalah kawanku. Seperti kamu. Seperti orang itu. Seperti mereka.
Karena itulah, aku meminta pada-Mu, Tuhan. Tolong sembuhkan #Ohmaihot. Dialah sesuatu yang pertama kali kulihat saat aku membuka mata di pagi hari. Dialah sesuatu yang kulihat terakhir sebelum aku berangkat terlelap dalam mimpi. Dialah saksi bisu perjuanganku dalam mengumpulkan nyali. Dialah. Dialah....
#PrayFor #Ohmaihot
Wno, 270114
Tidak ada komentar:
Posting Komentar