Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 November 2013

Kalimat Aktif Transitif dan Kalimat Aktif Intransitif

1.    Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki atau menghadirkan fungsi objek (O). Kalimat aktif transitif biasanya berawalan me- atau meN-. Kalimat ini berupa kalimat aktif yang dapat diubah ke dalam kalimat pasif.
Contoh:
•    Setiap siswa harus memiliki sifat terpuji.  kalimat aktif
•    Sifat terpuji harus dimiliki oleh setiap siswa.  kalimat pasif
Kalimat pertama merupakan kalimat aktif transitif.
S = setiap siswa; P = harus memiliki; O = sifat terpuji
Kalimat kedua merupakan bentuk pasifnya.
S = sifat terpuji; P = harus dimiliki; O = setiap siswa

2.    Kalimat Aktif Intransitif
Berbeda dengan kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif tidak memiliki atau tidak menghadirkan objek (O). Jika predikatnya berawalan me- atau meN-, kalimat tersebut tidak dapat diubah ke dalam bentuk pasif.
Contoh:
  • Adik menangis.
  • Pesawat itu mengudara dengan sempurna.
Kalimat pertama:
S = adik; P = menangis
Kalimat kedua:
S = pesawat itu; P = mengudara; K = dengan sempurna

Predikat kalimat aktif intransitif dapat juga berimbuhan ber- dan ter-. Perhatikanlah contoh kalimat berikut ini.
  • Taufik bertanya tentang PR Bahasa Inggris.
  • Luqman tertawa mendengar lelucon itu.
Kalimat pertama:
S = Taufik; P = bertanya; Pelengkap = PR Bahasa Inggris
Kalimat kedua:
S = Luqman; P = tertawa; Pelengkap = lelucon itu

Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

1.    Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya menjadi pelaku. Predikatnya berupa kata kerja (verba) aktif. Kata kerja aktif berawalan: me-, meN- (mem-, men-, meng-, meny-, menge-, menye-) , ber-, dan ter-. Kata kerja berawalan tersebut dapat juga dikombinasikan dengan akhiran (-kan, -an, -i).
Contoh:
•    Afifah melukis pemandangan pantai.
•    Bebek peliharaanku menumpahkan air teh.
•    Candra mengecat tembok kamarnya dengan warna biru.
•    Para siswa belajar Matematika dengan sungguh-sungguh.
•    Engkau terharu karena pujian itu.
Ciri-ciri kalimat aktif:
a.    Subjek pada kalimat-kalimat di atas berjenis kata benda. Subjek  tersebut berjenis subjek pelaku karena ia melakukan pekerjaan/ kegiatan/ perbuatan yang diungkapkan pada predikat.
b.    Sementara itu, kata yang bercetak miring merupakan predikat. Predikat yang berupa kata kerja aktif tersebut menjadi penanda bahwa kalimat tersebut berupa kalimat aktif.

2.    Kalimat Pasif
Kalimat pasif terbentuk jika subjeknya menjadi penderita atau yang dikenai tindakan. Predikatnya berupa kata kerja (verba) pasif. Kata kerja pasif berawalan: di-, ke-, dan ter-.
  • Contoh:Pemandangan pantai itu dilukis oleh Afifah.
  • Air teh di dapur ditumpahkan oleh bebek peliharaanku.
  • Tembok kamar Candra dicat dengan warna biru.
Kalimat tersebut merupakan bentuk pasif dari kalimat pertama, kedua, dan ketiga dari kalimat aktif di atas.
Dengan demikian, ciri-ciri kalimat pasif adalah sebagai berikut.
a.    Subjek pada kalimat-kalimat di atas berjenis kata benda. Subjek  tersebut berjenis subjek penderita karena ia dikenai tindakan oleh objek.
b.    Sementara itu, kata yang bercetak miring merupakan predikat. Predikat yang berupa kata kerja pasif tersebut menjadi penanda bahwa kalimat tersebut berupa kalimat pasif.
Contoh lain:
  • Kucingku ketabrak mobil.
  • Mita terpukul oleh tongkat kasti.

Catatan:
Tidak semua kalimat aktif dapat dipasifkan. Misalkan, kalimat keempat dan kelima dari kalimat aktif di atas. Kedua kalimat tersebut tidak dapat diubah ke dalam bentuk pasif. Demikian juga dengan kalimat berikut ini.
•    Rafli bermain sepak bola setiap sore.
•    Aku dan adikku semalam bertengkar karena masalah sepele.
•    Anak itu berlarian ke sana-ke mari.
•    Varel tersandung batu yang ada di depan rumahnya.
•    Rian terdiam mendengar kabar itu.
•    Helmi terlambat bangun pagi tadi.